![]() |
| Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, saat mengunjungi sebuah stan etnis Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Tahun 2025 di Kisaran, Sabtu (5/10/2025). (Foto dok. Dinas Kominfo Asahan) |
Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Tahun 2025 di
Kabupaten Asahan bertransformasi dari sekadar perhelatan seni menjadi ruang
strategis kolaborasi lintas sektor yang fokus pada penguatan ekonomi masyarakat
dan pengembangan sumber daya manusia.
Inisiatif utama dari agenda tahun ini
adalah integrasi budaya dengan literasi keuangan digital dan pelatihan
keterampilan kerja.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 4 Oktober 2025. Bank
Indonesia (BI) Perwakilan Pematang Siantar menggebrak melalui Festival Sisi
Batas Labuhan di arena PSBD, menghadirkan sosialisasi penggunaan sistem
pembayaran nontunai QRIS serta pelatihan literasi keuangan bagi pelaku usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Langkah ini secara nyata berupaya memperkuat
peran komunitas lokal dalam ekosistem ekonomi digital. BI memandang kegiatan ini
sebagai upaya mendesak untuk mendorong transformasi keuangan inklusif di wilayah
tersebut.
Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, mengapresiasi inisiatif
BI yang menempatkan edukasi ekonomi di tengah ruang budaya. "Festival ini
mempertemukan nilai budaya dengan literasi ekonomi," ujar Bupati.
"Dengan
memahami teknologi pembayaran digital seperti QRIS, masyarakat dapat beradaptasi
dengan perubahan zaman tanpa kehilangan akar tradisinya.”
![]() |
| Foto bersama: Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar bersama Wagubsu, Surya, saat menabuh gendang pada pembukaan PSBD ke-VI 2025, di Kisaran. |
Ia menegaskan,
kolaborasi semacam ini memperkaya makna PSBD. Selain ekonomi digital, PSBD ke-6
juga menandai dimulainya Pekan Vokasi, hasil sinergi antara Dinas
Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan
Produktivitas (BBPVP) Medan.
Kegiatan ini dipusatkan di Joglo Pujakesuma
Kisaran. Agenda utamanya mencakup Shortclass Barista dan Program Pemagangan bagi
Lulusan Perguruan Tinggi. Kedua program tersebut dirancang spesifik untuk
meningkatkan kompetensi generasi muda Asahan.
Tujuannya adalah untuk
mempersiapkan mereka bersaing di pasar kerja dan menumbuhkan wirausaha baru di
sektor ekonomi kreatif. Wakil Bupati Asahan, Rianto, menyebut bahwa PSBD kini
memiliki arah baru.
“Pekan Vokasi ini menegaskan arah baru PSBD: dari
pelestarian budaya menuju penguatan SDM dan ekonomi daerah,” tuturnya. Ia
meyakini, melalui sinergi antara sektor kebudayaan, ketenagakerjaan, dan
ekonomi, anak-anak muda Asahan semakin siap menghadapi dunia kerja.
Sinergi ini
sekaligus menjadi ciri khas PSBD ke-6 sebagai gerakan bersama menuju Asahan yang
berdaya dan berkemajuan. Perhelatan yang berlangsung hingga 19 Oktober 2025 ini
juga diramaikan oleh Pameran UMKM Asahan dan Pelayanan Publik Terpadu dari
berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Inovasi pertanian modern juga turut
ditampilkan melalui pameran produk kultur jaringan dari PT Hijau Surya Asahan.
Seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi bukti bahwa PSBD kali ini menampilkan
potensi ekonomi, pelayanan publik, dan teknologi daerah secara komprehensif.
Pemerintah Kabupaten Asahan mengajak seluruh masyarakat untuk hadir menyaksikan
penampilan 14 etnis di Lapangan PSBD Kisaran dan merasakan semangat kebersamaan.
Ismanto Panjaitan



