-->
  • Jelajahi

    Copyright © Asahan Insight
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan 300x250

    PSBD Asahan: Budaya Bertemu QRIS dan Pelatihan Vokasi, Dorong Transformasi Ekonomi Digital

    ASAHAN!nsight
    4 Okt 2025, Oktober 04, 2025 WIB Last Updated 2025-10-06T09:19:33Z
    masukkan iklan disini
    Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, saat mengunjungi sebuah stan etnis Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Tahun 2025 di Kisaran, Sabtu (5/10/2025). (Foto dok. Dinas Kominfo Asahan)
    Kisaran, A SAHAN INSIGHT
    Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Tahun 2025 di Kabupaten Asahan bertransformasi dari sekadar perhelatan seni menjadi ruang strategis kolaborasi lintas sektor yang fokus pada penguatan ekonomi masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia. 

    Inisiatif utama dari agenda tahun ini adalah integrasi budaya dengan literasi keuangan digital dan pelatihan keterampilan kerja. 

    Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 4 Oktober 2025. Bank Indonesia (BI) Perwakilan Pematang Siantar menggebrak melalui Festival Sisi Batas Labuhan di arena PSBD, menghadirkan sosialisasi penggunaan sistem pembayaran nontunai QRIS serta pelatihan literasi keuangan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

    Langkah ini secara nyata berupaya memperkuat peran komunitas lokal dalam ekosistem ekonomi digital. BI memandang kegiatan ini sebagai upaya mendesak untuk mendorong transformasi keuangan inklusif di wilayah tersebut. 

    Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, mengapresiasi inisiatif BI yang menempatkan edukasi ekonomi di tengah ruang budaya. "Festival ini mempertemukan nilai budaya dengan literasi ekonomi," ujar Bupati. 

    "Dengan memahami teknologi pembayaran digital seperti QRIS, masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan akar tradisinya.” 

    Foto bersama: Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar bersama Wagubsu, Surya, saat menabuh gendang pada pembukaan PSBD ke-VI 2025, di Kisaran.
    Ia menegaskan, kolaborasi semacam ini memperkaya makna PSBD. Selain ekonomi digital, PSBD ke-6 juga menandai dimulainya Pekan Vokasi, hasil sinergi antara Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan. 

    Kegiatan ini dipusatkan di Joglo Pujakesuma Kisaran. Agenda utamanya mencakup Shortclass Barista dan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi. Kedua program tersebut dirancang spesifik untuk meningkatkan kompetensi generasi muda Asahan. 

    Tujuannya adalah untuk mempersiapkan mereka bersaing di pasar kerja dan menumbuhkan wirausaha baru di sektor ekonomi kreatif. Wakil Bupati Asahan, Rianto, menyebut bahwa PSBD kini memiliki arah baru. 

    “Pekan Vokasi ini menegaskan arah baru PSBD: dari pelestarian budaya menuju penguatan SDM dan ekonomi daerah,” tuturnya. Ia meyakini, melalui sinergi antara sektor kebudayaan, ketenagakerjaan, dan ekonomi, anak-anak muda Asahan semakin siap menghadapi dunia kerja. 

    Sinergi ini sekaligus menjadi ciri khas PSBD ke-6 sebagai gerakan bersama menuju Asahan yang berdaya dan berkemajuan. Perhelatan yang berlangsung hingga 19 Oktober 2025 ini juga diramaikan oleh Pameran UMKM Asahan dan Pelayanan Publik Terpadu dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

    Inovasi pertanian modern juga turut ditampilkan melalui pameran produk kultur jaringan dari PT Hijau Surya Asahan. 

    Seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi bukti bahwa PSBD kali ini menampilkan potensi ekonomi, pelayanan publik, dan teknologi daerah secara komprehensif. 

    Pemerintah Kabupaten Asahan mengajak seluruh masyarakat untuk hadir menyaksikan penampilan 14 etnis di Lapangan PSBD Kisaran dan merasakan semangat kebersamaan. 

    Ismanto Panjaitan
    Komentar

    Tampilkan