![]() |
Asahan Insight - Pemerintah Kabupaten Asahan menegaskan komitmen menjaga keseimbangan fiskal. Komitmen itu diimbangi dengan pemerataan pembangunan daerah. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.A.P., dalam rapat paripurna di Aula DPRD Kabupaten Asahan, Senin (27/10/2025).
Rapat tersebut membahas penjelasan Pemerintah atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD. Pembahasan berfokus pada Ranperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026.
Wakil Bupati Rianto menegaskan arah kebijakan pendapatan daerah. Fokus utama adalah optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini dilakukan melalui pajak dan retribusi. Kebijakan ini tetap memperhatikan keringanan bagi masyarakat. “Kebijakan fiskal kita harus adaptif, berkeadilan, dan berpihak kepada masyarakat,” ujar Rianto.
Menanggapi fraksi, Wakil Bupati menyo
roti tiga sektor prioritas. Sektor tersebut adalah pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Di bidang pendidikan, pembangunan ruang kelas baru dan rehabilitasi ruang rusak berat dilakukan. Kekurangan guru juga diatasi melalui pengangkatan PPPK.
Pada bidang kesehatan, dukungan terhadap Program JKN dan PBI terus diperkuat. Tujuannya agar masyarakat berpenghasilan rendah mendapat akses layanan kesehatan merata.
Meskipun terjadi penyesuaian dana transfer akibat efisiensi nasional, pembangunan tetap berlanjut. Fokus diarahkan pada perbaikan ruas jalan strategis. Sementara di bidang ekonomi, Pemkab mendorong pasar murah dan pembinaan UMKM. Program ini bertujuan menjaga daya beli dan menekan inflasi.
Rapat paripurna ditutup dengan penyerahan Buku Nota Keuangan Ranperda APBD 2026. Buku ini akan dibahas lebih lanjut bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).


