Pelatihan ini sukses menyiapkan masyarakat dengan keahlian praktis di lima bidang. Keahlian itu meliputi pangkas pria, pangkas wanita, perbengkelan, menjahit, dan teknisi AC. Selain keterampilan, peserta menerima bantuan sarana usaha dan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.I.P., menegaskan TMT adalah langkah strategis. Ini dilakukan untuk menyiapkan tenaga kerja produktif dan berdaya saing. Kolaborasi Pemkab, Baznas, BBPVP, dan dunia usaha diharapkan menumbuhkan wirausaha baru yang menggerakkan ekonomi lokal.
Sementara itu, Kepala BBPVP Medan, Faried Abdulrahman Nur Yuliono, S.STP., M.M., memuji sinergi di Asahan. Ia menyebut kolaborasi Pemkab dan Baznas Asahan sebagai salah satu yang terbaik di Sumatera Utara. Menurut Faried, pendekatan ini efektif mencetak pelaku usaha yang siap bersaing.
Program ini menjadi model pemberdayaan terukur dan berkelanjutan. Tujuannya memastikan peserta tersambung dengan ekosistem usaha nyata. Hal ini berdampak langsung terhadap pengurangan pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Asahan.


