Editor: Gunawan Bibisana
Kisaran, ASAHAN INSIGHT
Upaya penguatan peran dan eksistensi Tim Penggerak PKK Kabupaten Asahan terus membuahkan hasil. Dalam ajang Lomba TP-PKK Tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun ini, Asahan berhasil menunjukkan progres positif dengan meloloskan empat kategori lomba sekaligus ke tahap evaluasi enam besar.
Empat kategori yang mendapat penilaian terfokus adalah: Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Tertib Administrasi, dan IVA Test.
Proses pembinaan ini dilakukan secara intensif di desa-desa yang menjadi lokasi penilaian, yakni Desa Urung Pane, Desa Bunut Seberang, Desa Perk Teluk Dalam, dan UPTD Puskesmas Aek Songsongan.
Melalui pembinaan yang terarah, TP-PKK Asahan berupaya memastikan kesiapan teknis dan administrasi di lapangan benar-benar sesuai dengan standar penilaian provinsi.
Setiap kategori dinilai berdasarkan aspek spesifik, mulai dari peran keluarga dalam tumbuh kembang anak (PAAR), keberlanjutan ekonomi (UP2K), kualitas pencatatan kegiatan (Tertib Administrasi), hingga efektivitas deteksi dini kanker serviks (IVA Test).
Pendekatan berbasis kebutuhan ini sekaligus memperlihatkan kontribusi nyata PKK dalam mendukung program pembangunan daerah.
Ketua TP-PKK Kabupaten Asahan, Ny. Yusnila Indriati Taufik, menegaskan optimisme untuk meraih prestasi maksimal. Menurutnya, keberhasilan menembus tahap evaluasi enam besar tidak lepas dari kerja keras pengurus TP-PKK dari tingkat desa hingga kabupaten, serta dukungan solid dari pemerintah daerah.
Harapannya, pencapaian ini tidak hanya berhenti di piala, melainkan menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga, pemberdayaan masyarakat, dan kesehatan perempuan di Asahan secara berkelanjutan.
Sinergi lintas sektor antara PKK dengan OPD, kecamatan, dan desa diharapkan mampu memperkuat posisi Asahan sebagai kabupaten yang konsisten mengembangkan program PKK.
Dengan demikian, target untuk meraih juara umum diharapkan menjadi refleksi atas keberhasilan implementasi program PKK di tengah masyarakat.
Nauval Dirgantara


